Lukisan ini menggambarkan tentang masa depanku yang akan di renggut oleh teknologi berupa robot dan masa laluku yang hanya akan terkenang melalui ingatan dan lukisan. Masa depan yang akan terus merindukan masa laluku dengan kesedihan dan kebahagiaannya. Masa lalu itu, masa laluku yang memiliki kesederhanaan dan kenangan yang tak dimiliki oleh masa lalu orang lain, kejadian yang tak mungkin terulang di masa depan dengan keadaan yang sudah berbeda. Masa depanku, adalah masa depan yang belum tersusun dengan sempurna, masih belum mampu menutupi semua luka di masa lalu. Masa depan yang belum tentu akan bahagia, belum tentu akan lebih terluka, atau bahkan masa depan ku tidak akan berada di situasi keduanya. Masa depanku yang masih belum mampu menutupi seluruh tubuhnya dengan hal hal baru, masa masa yang baru, orang orang yang baru, maupun suasana baru. Namun, disaat masa lalu itu yang menyuruhku untuk selalu melihat ke arah masa depan yang ada di depanku, aku berkata bahwa aku belum siap dan aku belum mampu menuju masa depan yang akan berbeda, karena aku belum bisa menutupi semua luka itu, luka yang telah digores oleh orang-orang terdekatku, luka itu terlalu dalam bagiku untuk aku melanjutkan masa depanku.