Gabriel Angga Pratama
Ini bukan hanya sebuah lukisan; ia adalah manifesto visual tentang era kita. Di satu sisi, ia berbisik tentang revolusi diam-diam yang telah mengubah lanskap kehidupan kita, bagaimana sebuah kode sederhana kini menjadi portal ke dunia informasi yang tak terbatas. Dari transaksi finansial hingga pelacakan kesehatan, dari tiket konser hingga menu restoran, QR code telah menjadi bahasa universal di era digital, menjembatani realitas fisik dan virtual dengan sekali pindai,sebagai representasi otak modern yang telah terintegrasi dengan dunia digital, menggambarkan kompleksitas pemrosesan informasi, serta evolusi kognitif di era informasi. Kontras antara bentuk organik otak dan pola geometris QR code mencerminkan hubungan dinamis antara alam dan teknologi dalam pemikiran kontemporer."